Segera Menepi! Ini Bahaya dari Microsleep Saat Mengemudi
Salah satu penyebab kecelakaan adalah mengantuk saat mengemudi atau yang dikenal dengan microsleep. Saat mata terpejam sesaat, dalam hitungan detik tersebut apa saja bisa terjadi saat berkendara di jalan raya.
Tidak main-main, bahaya dari mengantuk saat mengemudi bahkan bisa mengancam keselamatan sesama pengendara.
Bahaya Microsleep
Rasa kantuk yang muncul saat mengemudi tidak boleh diabaikan begitu saja. Apabila dipaksakan, keselamatan dan kenyamanan sesama pengguna jalan bisa terganggu.
Untuk itu, Anda harus memahami apa saja faktor pemicu dan bahaya dari rasa mengantuk tersebut serta bagaimana cara mengatasinya. Berikut ulasannya.
Faktor Pemicu
Ada beberapa faktor yang membuat timbulnya rasa kantuk saat sedang mengendarai kendaraan, beberapa diantaranya adalah:
1. Gangguan Tidur
Faktor pertama yang membuat Anda mengantuk meski sedang berkendara adalah gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia. Hal ini menyebabkan kualitas dan kuantitas waktu tidur menjadi berkurang. .
2. Begadang atau Kerja Shift Malam
Faktor pemicu kedua adalah aktivitas yang dilakukan malam hari seperti begadang dan kerja shift di malam hari. Akibatnya, waktu tidur pun menjadi bergeser sehingga Anda pun beresiko mengantuk saat sedang berkendara.
3. Hutang Tidur
Faktor pemicu yang ketiga adalah waktu tidur yang berkurang. Umumnya, tidur kurang dari 6 jam membuat Anda memiliki hutang tidur.
Hal ini akan terakumulasi sebelum Anda benar-benar memiliki waktu tidur yang cukup. Kondisi inilah yang bisa meningkatkan risiko munculnya rasa kantuk saat mengemudi.
Bahaya Mengantuk Saat Mengemudi
Perlu diketahui, seseorang yang mengalami microsleep tidak menyadari bahwa ia tertidur atau akan memasuki kondisi tidur.
Hal ini bahkan bisa terjadi ketika mata dalam keadaan terbuka dengan pandangan kosong. Setidaknya, ada dua dampak yang terjadi ketika mengantuk saat mengemudi, yaitu:
1. Dampak Bagi pengemudi
- Menjadi kurang perhatian.
- Mempengaruhi kemampuan untuk mengambil suatu keputusan.
- Memperlambat waktu reaksi.
- Sering menguap atau berkedip.
- Sulit untuk mengingat peristiwa yang terjadi beberapa waktu sebelumnya.
- kehilangan fokus di jalanan.
- Terburu-buru ingin segera tiba di tujuan.
- Terjadi kecelakaan tunggal.
2. Dampak Bagi Sesama Pengguna Jalan
Bahaya microsleep ini tidak hanya berdampak pada pengemudi saja, namun juga dirasakan oleh sesama pengguna jalan lainnya.
Selain kecelakaan tunggal, ada kemungkinan terjadi kecelakaan beruntun terutama saat mengendarai mobil di jalan yang lalu lintasnya padat.
Pasalnya, pada kondisi mengantuk, pengemudi bisa tanpa sadar mempercepat laju kendaraan dan berhenti secara mendadak.
Cara Mengatasi Rasa Kantuk Saat Mengemudi
Untuk menghindari bahaya microsleep, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut, diantaranya adalah:
1. Istirahat di Rest Area
Cara terbaik untuk mengatasi rasa kantuk adalah dengan memenuhi kebutuhan tidur. Untuk itu, segera menepi di tempat yang aman dan beristirahatlah di dalam mobil.
2. Tidak Memaksakan Diri Mengemudi
Saat dilanda rasa kantuk, jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi karena bisa membahayakan keselamatan sesama pengguna jalan.
Jika harus tetap menuju ke lokasi, mintalah bantuan orang lain untuk menggantikan Anda menyetir. Bisa juga dengan menggunakan jasa taksi online.
3. Konsumsi Minuman Berkafein
Cara terakhir adalah dengan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi. Cara ini kerap digunakan sebagai penolong darurat saat rasa kantuk tersebut menghampiri.
Bahaya dari microsleep ini bisa membahayakan keselamatan jiwa pengemudi, penumpang, dan sesama pengguna jalan lainnya. Untuk itu, pastikan Anda dalam kondisi prima dan stamina yang tinggi saat berkendara & juga jangan lupa untuk selalu pastikan kondisi kendaraan anda prima. Segera lakukan service di bengkel resmi Suzuki jika mengalami permasalahan. Jadwalkan kunjungan anda melalui website https://suzukidutacendana.co.id/ & dapatkan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.