Mengenal Fungsi Torque Converter dalam Sistem Transmisi Otomatis

icon 3 November 2025
icon Admin

Mobil matic memiliki sejumlah perbedaan dengan mobil manual, salah satunya adalah keberadaan kopling. Transmisi mobil matic tidak memiliki pedal kopling namun sebagai gantinya mobil ini dilengkapi dengan torque converter. 

Komponen ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan kopling pada mobil manual. Komponen inilah yang memberikan kepraktisan pada mobil matic karena bisa menyesuaikan kecepatan meski tanpa keberadaan pedal kopling.

Fungsi Torque Converter pada Transmisi Mobil 

Torque converter adalah komponen pada mobil dengan sistem transmisi otomatis yang memiliki fungsi utama untuk menyalurkan dan memutuskan energi atau torsi dari mesin menuju transmisi sehingga roda bisa bergerak.

Selain berperan penting dalam menggerakkan roda, torque converter juga berperan penting dalam menjaga mobil supaya tetap hidup atau tidak mogok saat mobil berhenti. 

Jika transmisi mobil manual memakai pedal kopling untuk memutus dan menghubungkan tenaga ke transmisi, torsi konverter ini menggunakan cairan hidrolik dalam menyesuaikan aliran torsi. 

Fungsi lain dari torque converter adalah menggandakan energi untuk sementara waktu sehingga kendaraan mendapatkan tenaga yang besar saat berakselerasi. Saat berakselerasi, komponen ini juga akan menyerap guncangan berlebihan pada transmisi.

Dengan adanya komponen ini, mobil matic Anda bisa berjalan secara mulus tanpa perlu memindahkan transmisi gigi secara manual memakai kopling.

Komponen Torque Converter pada Mobil Matic

Komponen ini terdiri dari beberapa komponen seperti impeller, stator, turbine, lock-up clutch, dan cover converter. 

  1. Impeller

Impeller adalah komponen torque converter yang berbentuk seperti kipas yang terhubung dengan mesin dan bergerak sesuai dengan pergerakan mesin. Saat berputar, komponen ini akan memompa cairan transmisi menuju ke komponen lainnya. 

  1. Turbine

Turbine adalah komponen transmisi mobil berbentuk bilah seperti kipas yang terletak di hadapan impeller dan terhubung dengan input shaft. Saat impeller memompa cairan hidrolik, cairan tersebut akan mengenai turbin dan menyebabkan turbin berputar.

Turbine ini berfungsi untuk mengubah putaran menjadi energi mekanis yang akan diteruskan ke transmisi.

Selain itu, torque converter juga dilengkapi dengan cover converter yang berfungsi untuk melindungi impeller dan turbine serta untuk mencegah kebocoran cairan hidrolik.

  1. Stator

Stator adalah komponen transmisi mobil yang terletak di antara impeller dan turbin. Ketika cairan mengenai stator, maka stator akan mengembalikan cairan ke impeller. Komponen ini berfungsi untuk mengatur arah fluida sehingga tidak berlawanan arah dengan mesin. 

  1. Lock-up Clutch 

Lock-up Clutch adalah komponen yang berfungsi untuk mengunci atau menghubungkan impeller dengan turbin secara langsung. Komponen ini biasanya aktif saat mobil menggunakan kecepatan tinggi.

Komponen ini bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar karena bisa menyalurkan tenaga menuju transmisi secara langsung tanpa perantara fluida.

Cara Kerja Torque Converter pada Transmisi Mobil 

Untuk lebih memahami bagaimana fungsi dan kinerja komponen ini, Anda bisa memahami cara kerja konverter torsi. Adapun cara kerja komponen ini dimulai ketika Anda menghidupkan mobil dan mesin menyala.

Saat Anda menekan gas, mesin akan menggerakkan pompa impeller. Impeller kemudian akan memompa cairan transmisi menuju turbin sehingga turbin akan berputar. Semakin tinggi RPM, maka semakin cepat cairan dikembalikan ke impeller.

Stator akan mengarahkan cairan secara efisien dengan membentuk aliran yang kuat dan melipatgandakan torsi sehingga mobil bisa berakselerasi dengan kecepatan tinggi secara mulus.

Itulah beberapa fungsi dan cara kerja dari torque converter pada transmisi mobil matic. Anda bisa merawat komponen ini dengan memeriksanya secara rutin. Anda bisa memeriksa komponen ini dengan mengunjungi bengkel resmi di suzukidutacendana.co.id