Kenali Jenis & Fungsi dari Minyak Kendaraan pada Mobil
Hampir setiap hari, selalu ada peristiwa kecelakaan di jalanan. Salah satu penyebabnya yakni rem kendaraan blong.
Untuk itu, penting memperhatikan minyak rem, yang menjadi komponen dalam sistem rem kendaraan. Tapi sebelum membahas mengenai hal ini, sebaiknya Anda mengetahui fungsinya ya!
Fungsi Minyak Rem Mobil
Saat mobil sedang berjalan, maka komponen cakram dan kampas ini selalu bergesekan. Komponen inilah yang bisa memelankan laju mobil, atau menghentikannya.
Nah, cakram dan kampas ini perlu pelumas. Di sinilah peran minyak rem mobil. Komponen inilah yang melumasi dua logam di sistem pengereman ini. Supaya cakram dan kampas tidak panas dan kering saat gesekan terus menerus terjadi.
Fungsi lain yakni untuk menyalurkan sistem hidrolik. Sebab minyak ini bentuknya cair, sehingga bisa membantu menyalurkan sistem tersebut.
Jenis Minyak Rem
Ada 4 jenis pelumas rem mobil yang harus Anda ketahui. Simak ya!
- DOT 3
Jenis yang satu ini seringkali ditemukan di pasaran. DOT 3 mengandung polyglycol ether bisa tercampur dengan air.
Ini yang menjadi kelebihan DOT 3. Karena sifatnya itu, maka apabila kemasukan air atau tercampur dengan air, kinerjanya tetap oke. Meski demikian, apabila komposisi airnya lebih banyak, bisa menurunkan titik didih.
2. DOT 4
Jenis berikutnya adalah DOT 4, yang menjadi primadona mobil lawas. Mirip seperti DOT 3, jenis ini mudah ditemukan di pasaran. Namun, titik didihnya lebih tinggi ketimbang DOT 3.
3. DOT 5
Jenis yang ketiga ini berbahan dari silikon. Hal ini membuat DOT 5 tidak menyebabkan kerusakan pada cat. Selain itu, jenis ini juga bisa digunakan untuk semua jenis karet rem.
Minyak rem mobil ini sebaiknya digunakan saat keadaan lembab. Sebab, DOT 5 tidak menyerap air. Daya pelumas jenis ini juga kurang begitu baik.
4. DOT 5.1
Terakhir ada turunan DOT 5, yakni DOT 5.1. Jenis ini menggunakan bahan glycol. Kualitasnya jelas lebih bagus dengan titik didih tinggi dan tahan lama.
Nah, jenis ini cocok digunakan untuk Anda yang memiliki mobil versi terbaru.
Bagaimana Cara Memilihnya?
Anda harus tahu tentang spesifikasi DOT pada mobil, untuk memilih minyak rem mana yang tepat. Angka DOT ini tidak boleh lebih tinggi atau rendah, tapi harus sesuai. Perhatikan rekomendasi dari pengembang mobil Anda.
Apabila anda salah memilih jenis, maka risiko ini menanti:
- Rem bocor hingga tak berfungsi
- Karet seal rusak
- Merusak komponen mobil yang bersinggungan dengan rem.
Waktu yang tepat mengganti pelumas rem mobil
Ada beberapa tanda minyak rem pada mobil telah basi. Ketika tanda ini muncul, Anda harus segera mengganti pelumas.
- Lampu indikator nyala,
- Ada tetesan minyak di bagian bawah mobil hingga berbekas hitam.
- Rem blong saat jalan turun,
- Rem berisi udara saat diinjak.
Selain tanda tersebut, Anda sebenarnya harus melakukan pengecekan berkala pada mobil. Biasanya perusahaan mobil telah menuliskannya pada buku petunjuk.
Tapi jika tidak ada, maka anda bisa melakukan pengecekan setiap 40.000 KM sekali, atau 2 tahun sekali. Minyak rem yang rutin diganti, bisa membuat performa mobil optimal dan meminimalisir kecelakaan.
Oleh sebab itu, beri perhatian lebih pada sistem rem mobil ketika servis berkala. Jangan sungkan untuk bertanya pada service advisor bengkel resmi suzuki di website https://suzukidutacendana.co.id/ jika dirasa ada yang kurang nyaman.