Simak Aturan & Fungsi pada Zebra Cross
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan kumpulan garis hitam putih yang membentang di antara dua tepi jalan. Pembuatan zebra cross atau penyeberangan pejalan ini tentunya bukan hanya sebagai hiasan melainkan ada fungsinya juga.
Membuat penyeberangan pejalan ternyata tidak bisa sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan diikuti terlebih dahulu. Dalam menggunakannya pun ada aturan yang harus dipatuhi. Untuk itu, mari simak penjelasan mengenai penyeberangan pejalan di bawah ini.
Sejarah Zebra Cross
Kendaraan setelah perang berakhir mungkin tidak sebanyak sekarang ini tapi ternyata tingkat kecelakaan cukup tinggi dan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Adanya pejalan kaki yang belum terbiasa dengan keberadaan mobil juga dapat memicu terjadinya kecelakaan tersebut.
Untuk itu, tanggal 31 Oktober 1951 merupakan tanggal dibuatnya penyeberangan jalan pertama kali dan berlokasi di Slough, Berkshire, Inggris. Pembuatan pejalan ini ditujukan untuk meminimalisir risiko terjadinya kematian akibat kecelakaan lalu lintas.
Alasan Diubahnya Warna dari Penyeberangan Jalan
Perpaduan cat warna hitam dan putih telah menjadi ikon dari penyeberangan pejalan. Namun, tahukah Anda bahwa pada awalnya penyeberangan pejalan ini menghiasi jalan dengan logam berwarna merah dan biru.
Kurang mencoloknya perpaduan warna dan biru adalah alasan yang mendasari perubahan warna dari penyeberangan jalan tersebut. Dari sisi pejalan kaki mungkin dengan warna tersebut masih dapat terlihat dengan jelas tetapi di sisi pengemudi belum tentu.
Penyeberangan pejalan itu sendiri sebenarnya adalah tanda yang mengwajibkan para pengemudi berhenti atau menurunkan kecepatan ketika melihatnya. Maka dari itu, mengubah warna penyeberangan pejalan dengan perpaduan warna kontras yang cocok untuk penglihatan para pengemudi adalah cara yang bagus.
Fungsi Zebra Cross
Berbagai macam kendaraan dan orang tidak jarang memadatkan jalan raya. Di sinilah penyeberangan pejalan dapat berfungsi. Sesuai dengan namanya, garis hitam putih ini dapat membantu para pejalan kaki terutama anak-anak dan lansia untuk melintasi jalan menuju ke tepian.
Aturan Pemakaian Penyeberangan
Ada aturan zebra cross yang mewajibkan para pejalan kaki dan pengemudi untuk mematuhinya. Karenanya, risiko kecelakaan mungkin dapat menurun. Adapun aturan-aturan tersebut, yakni:
- Pejalan Kaki
- Menyeberang jalan ketika melihat warna merah pada lampu lalu lintas menyala.
- Menyeberang jalan setelah menekan tombol pemberitahuan pada penyeberangan pejalan yang tidak berada di dekat lalu lintas atau perempatan jalan.
- Melihat keadaan jalan saat menyeberang dengan melihat sisi kanan dan kiri.
- Pengemudi
- Membawa mobil dengan kecepatan rendah saat melihat penyeberangan pejalan, lampu tanda orang ingin menyebrang atau lampu merah menyala, dan orang yang hendak menyebrang.
- Biarkan klakson tetap senyap selama orang berjalan melintasi penyeberangan pejalan.