Penyebab Kopling Rusak saat Melewati Jalan Menanjak

icon 21 July 2025
icon Admin

Kopling mobil memiliki fungsi yang sangat penting terutama pada mobil bertransmisi manual. Kinerja kopling sangat mempengaruhi laju mobil baik di jalanan yang datar maupun di jalanan yang menanjak. Supaya lebih awet, Anda perlu mengganti kopling secara rutin.

Kopling berperan penting dalam proses perpindahan transmisi mobil sehingga tak heran jika komponen ini sering digunakan. Pemakaian kopling terus menerus bisa mempercepat waktu penggantian kopling.

Penyebab Kopling Mobil Rusak

Selain faktor usia pemakaian, terdapat beberapa faktor penyebab mengapa kopling perlu diganti lebih cepat yaitu ketika mengalami kerusakan. Kerusakan kopling sering terjadi ketika mobil melalui jalan menanjak.

Lalu, mengapa kopling sering rusak saat melewati jalanan menanjak? Berikut faktor penyebabnya.

1. Kesalahan dalam Mengganti Gigi

Kebiasaan pertama yang bisa mempercepat kerusakan kopling adalah menggunakan kopling dengan cara yang salah. Hal ini biasanya terjadi dimana pengendara melepas kopling saat gigi belum berpindah atau tidak melepas pedal gas saat memindahkan gigi.

Melepas kopling saat belum berpindah gigi bisa menyebabkan gesekan pada kopling yang menyebabkan kopling cepat rusak. Kejadian seperti ini biasanya terjadi saat pengendara akan melewati jalanan menanjak.

Untuk meminimalisir kerusakan, sebaiknya gunakan rem tangan sebelum menekan kopling. Kemudian setelah mobil melaju maka lepas kopling secara perlahan.

2. Menginjak Setengah Kopling

Penggunaan kopling saat menanjak yang bisa menyebabkan kerusakan adalah menginjak setengah kopling. Kebiasaan menginjak kopling setengah atau tidak melepaskan kopling meski tidak menggunakannya bisa menyebabkan gesekan.

Gesekan tersebut akan memperpendek usia kopling. Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan kopling setengah dan angkat kaki dari pedal kopling saat tidak menggunakannya. 

Tak hanya menyebabkan kerusakan, kebiasaan di atas juga bisa menyebabkan munculnya bau terbakar saat berkendara. Sebaiknya hanya gunakan kopling saat memindah transmisi, mengerem, dan menyalakan mesin. 

3. Pemakaian Kopling yang Kasar

Saat menanjak sebaiknya lakukan perpindahan gigi dengan cara yang halus. Hindari mengganti gigi tanpa memperhatikan kecepatan mobil karena bisa mempercepat kerusakan kopling mobil. Misalnya hindari penggunaan gigi satu pada kecepatan di atas 30 km per jam.

Kemudian injak pedal kopling dan lepas kopling secara halus dan tidak menekannya dengan keras. Dengan begitu, kopling akan lebih awet dan tidak mudah rusak. 

Tanda-Tanda Kopling Mobil Rusak

Kebiasaan buruk di atas bisa menyebabkan beberapa permasalahan pada kopling. Anda bisa mendeteksi masalah pada kopling dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul. Berikut beberapa tanda kopling rusak yang perlu Anda ketahui.

1. Pedal Terasa Ringan

Kopling yang rusak biasanya ditandai dengan pedal kopling terasa lebih ringan atau lebih keras dari biasanya. Pedal kopling yang terasa ringan menandakan jika ada komponen kopling seperti kampas yang aus.

2. Muncul Suara Berdecit 

Tanda berikutnya yaitu muncul suara yang tidak biasa seperti suara berdecit baik ketika mengangkat maupun menekan pedal. Kerusakan semakin parah apabila terdengar suara berdecit meski Anda tidak menggunakan kopling.

3. Akselerasi Lemah

Tanda selanjutnya adalah perubahan pada akselerasi yang menjadi lebih lemah atau tersendat. Kopling bermasalah akan membuat akselerasi terasa lemah meski Anda sudah memasukkan transmisi. Hal ini terjadi karena kopling gagal mentransmisikan daya.

Itulah beberapa penyebab mengapa kopling mobil mudah rusak ketika melewati jalan memanjakan. Anda bisa merawat kopling agar tahan lama dengan rutin melakukan servis di https://suzukidutacendana.co.id.