Mengenal Perbedaan Mesin Full Hybrid dengan Mild Hybrid
Sebelum beralih ke mobil bertenaga listrik, alangkah lebih baik buat Anda mengenal mesin hybrid. Dengan tenaga hibrida, Anda dapat melakukan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar maupun tenaga listrik.
Di pasaran, ada tiga jenis mobil yang menggunakan mesin hibrida ini. Di antaranya plug-in hybrid (PHEV), mild hybrid (MHEV), dan full hybrid (HEV). Masing-masing tentu memiliki kelebihan masing-masing. Namun, dalam ulasan ini Anda akan menemukan perbedaan antara mildhybrid dan Full hybrid. Mari simak!
Pengertian Mesin Hybrid
Mobil hybrid adalah jenis kendaraan dengan sistem penggerak yang berasal dari dua jenis sumber energi yaitu listrik dan bahan bakar. Kombinasi ini mampu memberikan tingkat efisiensi dalam penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi daripada menggunakan mesin konvensional.
Selain itu, mobil hybrid juga mampu mengurangi tingkat polusi sampai 90%. Bahkan, biaya perawatannya pun lebih murah daripada mobil biasanya.
Fungsi dari motor listrik yang ada di mobil hybrid adalah sebagai generator yang akan aktif ketika pedal rem mulai diinjak.
Pada saat itu, energi yang diperoleh dari proses pengereman akan disimpan di dalam baterai kecil dan akan digunakan saat kendaraan mulai berakselerasi dari posisi diam.
Perbedaan antara Mesin Full dan Mild Hybrid
Seperti info sebelumnya, bila di pasaran ada tiga jenis mesin hybrid. Namun, dalam ulasan ini Anda akan mengetahui perbedaan antara full dan mild hybrid. Berikut penjelasannya:
-
Full
Mobil yang menggunakan full hybrid akan memanfaatkan energi listrik sebagai generator bensin dan motor listrik.
Maka, ukuran baterainya pun akan lebih besar dari ukuran baterai yang digunakan pada mobil mild hybrid. Meskipun, masih lebih kecil daripada ukuran baterai di mobil plug-in hybrid.
Mesin mobil yang memanfaatkan full hybrid, energi listriknya bisa digunakan untuk menempuh perjalanan jarak pendek, biasanya sekitar satu atau dua kilometer. Dengan begitu, penggunaan bahan bakar pun akan lebih hemat.
-
Mild
Mesin hybrid tipe mild masih menggunakan mesin konvensional dan mengkombinasikannya dengan generator kecil serta baterai lithium-ion. Mesin ini biasa disebut MHEV.
Fungsi dari energi listriknya yang dihasilkan dari generator dan baterai untuk membantu mesin dalam berakselerasi agar lebih efisien, serta membuat sistem untuk start - stop bisa bekerja dengan lebih lancar.
Penggunaan mild hybrid sebagian besar bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi emisi atau polusi.
Terlebih dengan mesin yang tidak menimbulkan suara bising dan bahan bakar yang lebih hemat dari mobil konvensional, tentu mobil hybrid ini menjadi pilihan yang lebih menarik bagi para pengemudi.
Temukan Mobil Hybrid yang Tepat untuk Anda
Dari dua jenis mesin mobil hybrid tersebut, lantas, jenis mobil apa yang cocok untuk Anda? Jawabannya, tergantung dari kebutuhan dan budget yang dimiliki.
Bila dengan budget terbatas tapi ingin memiliki pengalaman menggunakan mobil bertenaga listrik, bisa memilih mild hybrid yang lebih murah harganya daripada full hybrid.
Namun, perlu diingat bila beban yang mampu ditampung oleh mesin hybrid tidak sebanyak mobil konvensional, jadi berhati-hatilah dalam memilih. Pertimbangkan dulu sebelum memutuskan untuk membeli!
Agar lebih mudah dalam mengambil keputusan, Anda dapat mencari informasi terlebih dahulu tentang mobil hybrid, mulai dari spesifikasi mesin hingga harganya. Informasi lebih lanjut tentang otomotif bisa Anda akses di suzukidutacendana.co.id!