Mengenal dan Memahami Istilah Inreyen pada Mobil Baru

icon 18 January 2024
icon Admin

Ketika Anda memiliki mobil baru tentu familiar dengan istilah inreyen mobil. Karena sejatinya saat Anda membeli mobil baru, maka hal-hal seperti penyesuaian, pencocokan dan pemanasan mesin menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.

Maka dari itu, istilah inreyen atau reyen muncul karena sebagai tujuan dari proses penyesuaian di atas. Agar lebih jelasnya mengenai definisi inreyen, ciri-ciri inreyen gagal serta cara pengoperasiannya dapat disimak berikut ini.

Definisi Inreyen Mobil dan Cara Melakukannya!

Istilah inreyen sebenarnya berfokus pada penyesuaian yang wajib dilakukan bagi Anda pemilik kendaraan baru. Inreyen juga dikenal dengan proses break in yang di dalamnya terdiri dari pemanasan mesin, pengaturan posisi, pencocokan hingga mencari kenyamanan gesekan mesin.

Selain itu, istilah inreyen juga proses di masa “emas” yang mana ketika mobil baru keluar dari dealer perlu dilakukan inreyen. Lalu, bagaimana cara melakukan inreyen? Simak cara-caranya di bawah ini:

  • Kecepatan yang Stabil

Cara untuk melakukan inreyen yang pertama adalah menstabilkan kecepatan mobil baru Anda. Sealam 500 km, Anda wajib untuk mengemudi dalam batas normal atau stabil.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk menekan gas mobil dengan perlahan. Tujuannya agar oli pada mesin dapat tersebar dengan baik melalui celah-celah komponen mesin.

  • Tidak Gunakan Rem Mendadak

Selanjutnya, proses inreyen dapat dilakukan dengan cara tidak terlalu mengerem mendadak. Terlebih jika mobil Anda belum mencapai 500 km, yang mana tujuan dari proses ini adalah agar kampas rem mobil baru Anda tidak cepat aus.

  • Rutin Melakukan Servis Mobil

Proses inreyen mobil berikutnya adalah melakukan servis mobil baru pada bengkel resmi. Biasanya Anda dapat melakukan hal ini ketika mobil Anda sudah mencapai 1.000 km atau 3 bulan pertama.

servis mobil

Tujuan Anda melakukan servis mobil ini agar waktu “emas” mobil baru Anda dapat dipantau terus kondisi mesin dan sebagainya pada bengkel resmi. 

Selain itu, jika Anda melakukan servis pada bengkel resmi maka kondisi mobil baru Anda tetap terpantau prima dan optimal.

  • Jangan Membawa Beban Terlalu Banyak

Terakhir, hal yang Anda dapat lakukan ketika mobil baru Anda dalam proses inreyen adalah jangan terlalu membawa beban banyak. Sejatinya ketika Anda membawa kendaraan, beban yang terdapat di dalam mobil sebaiknya sesuai dengan ketentuan.

Beban yang berat akan membuat mesin mobil Anda menjadi tertekan dan cepat rusak. Sehingga, mesin mobil baru Anda sulit untuk beradaptasi dan membuat proses inreyen menjadi gagal.

Ketahui Ciri-Ciri Inreyen Gagal

Selain definisi dan cara melakukan inreyen, Anda juga patut mengetahui ciri-ciri jika proses inreyen mobil Anda mengalami kegagalan. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa inreyen merupakan masa “emas” bagi mobil baru Anda.

Namun, tidak dapat dipungkiri jika proses inreyen dapat mengalami kegagalan. Beberapa ciri-ciri yang dapat Anda perhatikan, yaitu pertama blok silinder dan piston mesin Anda mengalami gesekan atau baret sehingga menimbulkan suara kasar.

Kedua, knalpot mobil baru Anda mengeluarkan asap yang tebal seperti kendaraan lama. Ketiga, suara mesin mobil tidak halus seperti mobil baru.

Jika Anda mengalami hal-hal tersebut, Anda wajib memeriksakan kendaraan Anda pada bengkel resmi dan melakukan penggantian oli secara berkala. 

Kesimpulannya, proses inreyen mobil sangat penting di masa-masa awal Anda memiliki mobil baru. Proses ini dilakukan secara mandiri oleh Anda sesaat setelah mobil Anda keluar dari dealer. Saat Anda melakukan inreyen ini,  mobil masih ditanggung oleh asuransi.