Apakah Perlu Ganti Busi Sebelum Mudik? Ini Faktanya!

Ganti busi kendaraan Anda sebelum mudik untuk menghindari risiko kendaraan mogok di tengah perjalanan. Busi yang aus menyebabkan pembakaran mesin menjadi tidak sempurna sehingga membuat kendaraan mati tiba-tiba.
Busi merupakan komponen penting pada sistem pembakaran mesin. Komponen ini biasanya akan mengalami penurunan performa seiring penggunaannya sehingga perlu dilakukan penggantian secara berkala. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengganti busi?
Cek Kondisi dan Ganti Busi Sebelum Mudik
Sebelum melakukan perjalanan jauh, seluruh komponen kendaraan wajib diperiksa, termasuk kondisi busi kendaraan. Hal ini untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik sehingga perjalanan akan lebih aman dan nyaman.
Cek kondisi busi, pastikan tidak kotor atau berkarat karena bisa berpengaruh terhadap sistem pembakaran mesin. Selain itu, perhatikan juga bagian ujung busi dan pastikan tidak ada kotoran yang menutupi karena dapat membuat pembakaran tidak sempurna.
Penggantian busi disarankan setiap 15.000 sampai 20.000 km. Jika penggunaan busi Anda sudah melewati batas tersebut dan kondisinya sudah tidak layak, sebaiknya ganti busi dengan yang baru sebelum mudik agar perjalanan Anda lebih aman dan lancar.
Tanda-Tanda Busi Harus Segera Diganti
Busi perlu diganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakkan seperti berkarat, dan bagian ujung busi tertutup oleh kotoran. Selain itu, kerusakan pada busi biasanya juga ditunjukkan dengan kondisi kendaraan yang tidak prima seperti motor sulit dinyalakan hingga suara mesin kasar.
Berikut ini beberapa tanda-tanda Anda perlu ganti busi yang perlu diketahui:
-
Busi Berwarna Gelap
Busi yang masih dalam kondisi bagus biasanya akan berwarna abu-abu atau kemerahan pada ujungnya. Jika busi berubah warna menjadi gelap, artinya ada banyak kotoran yang menumpuk sehingga perlu diganti agar tidak mengganggu sistem pembakaran mesin.
-
Motor Sulit Dinyalakan
Salah satu tanda paling umum adanya masalah pada busi adalah kendaraan sulit dinyalakan atau dihidupkan. Kondisi ini terjadi karena busi tidak dapat memercikkan api dengan baik sehingga sistem pembakaran mesin tidak bisa hidup.
-
Suara Mesin Kendaraan Kasar
Tanda lainnya yang menunjukkan adanya masalah pada busi adalah suara mesin kendaraan yang berubah jadi lebih kasar dibandingkan biasanya. Selain suara mesin kasar, biasanya juga dibarengi dengan adanya getaran. Jika mendapati kondisi demikian, sebaiknya segera cek kondisi busi kendaraan Anda.
-
Motor Tiba-Tiba Mati saat Digunakan
Busi yang tidak berfungsi dengan baik membuat ruang bakar tidak bisa bekerja dengan optimal. Akibatnya, motor bisa tiba-tiba mati saat digunakan. Kondisi ini biasanya terjadi karena bagian ujung busi kotor atau berkarat sehingga tidak dapat memercikkan api dengan sempurna ke sistem pembakaran mesin.
-
Boros Bahan Bakar
Ganti busi Anda jika menemukan kendaraan menjadi lebih boros bahan bakar. Busi yang tidak berfungsi dengan baik menyebabkan ruang bakar mesin menjadi tidak efisien sehingga membuat bahan bakar tidak terserap dengan baik. Akibatnya kendaraan akan lebih boros bahan bakar.
Cara Cek Busi Kendaraan
Untuk memastikan busi masih dalam kondisi prima atau tidak, sebaiknya cek kondisinya sebelum mengganti dengan yang baru. Caranya sebagai berikut:
-
Lepas busi dengan kunci busi
-
Periksa seluruh bagian busi khususnya bagian elektroda. Jika berubah warna menjadi hitam dan sudah aus, sebaiknya ganti dengan yang baru
-
Periksa percikan api pada busi dengan menghubungkan busi ke cop kemudian nyalakan kendaraan
Ganti busi atau tidak sebelum mudik sebenarnya tergantung dari kondisi busi kendaraan. Namun untuk memastikan perjalanan Anda aman dan nyaman selama perjalanan jauh, sebaiknya busi diganti dengan yang baru sebelum mudik.