Fungsi Pulley Tensioner dan Kendala yang Terjadi Saat Rusak

icon 18 August 2025
icon Admin

Pulley tensioner termasuk dalam bagian penting di sistem penggerak mobil yang bekerja sama dengan timing belt dan fan belt. Komponen ini punya fungsi utama yang mengatur ketegangan sabuk.

Jika terjadi sedikit kerusakan pada komponen, maka akan mengakibatkan kendala dalam sistem penggerak dan mesin mobil secara keseluruhan.

Untuk itu, sebagai upaya menjaga performa mobil Anda, mari kenali lebih dalam lagi seperti apa fungsinya dan gejala kerusakan apa saja yang harus diwaspadai agar komponen tidak sebabkan masalah serius pada mobil.

Fungsi Pulley Tensioner dalam Sistem Penggerak Mobil

Dalam sistem penggerak mobil, komponen ini memiliki fungsi krusial dalam hal menjaga kestabilan sabuk hingga memperpanjang umur komponen yang digerakkan. Inilah penjelasan lebih lengkapnya:

  • Memastikan Ketegangan Sabuk Optimal

Tensioner memiliki fungsi utama memastikan ketegangan sabuk seimbang. Dengan ketegangan yang pas, sabuk bisa menghindari terjadinya selip karena kendor serta menghindari aus berlebih akibat tekanan terlalu kencang.

  • Meredam Getaran

Ketika ketegangan sabuk dapat dioptimalkan, tensioner membantu mengurangi getaran dan kebisingan yang dihasilkan dari suara sabuk. Jadi, dengan komponen ini, mesin Anda tidak akan terdengar berisik dan tetap mulus.

  • Menyesuaikan Perubahan Panjang Sabuk

Saat terkena panas, sabuk penggerak rentan mengalami pemuaian. Ini membuat sabuk mengalami perubahan panjang dan memengaruhi kinerja sistem penggerak. Tapi, berkat adanya tensioner, perubahan tersebut dapat disesuaikan dan sabuk pun tetap berfungsi normal.

  • Memperpanjang Umur Komponen

Karena ketegangan dapat dikontrol dengan baik, sabuk dan komponen penggerak lainnya jadi lebih awet. Komponen dapat bekerja tanpa alami ketegangan maupun selip berlebih.

Gejala Kerusakan pada Pulley Tensioner

Tensioner yang mengalami masalah akan menunjukkan beberapa gejala. Ketahui apa saja gejala tersebut agar Anda bisa lakukan tindakan penanganan yang sesuai.

  • Mesin Mengeluarkan Bunyi Berisik

Gejala yang paling umum terjadi adalah timbulnya suara berisik, terutama saat pertama kali menyalakan mesin. Bunyi tersebut bersumber dari sabuk yang mengalami ketegangan tidak seimbang.

  • Getaran Tidak Wajar pada Komponen

Apabila terjadi kerusakan pada tensioner, pegas dan roller dalam komponen sistem penggerak akan mengalami aus. Hal ini membuat tensioner bergerak berlebihan dan mengalami getaran tidak wajar.

  • Timbul Bau Karet Terbakar

Sabuk yang posisinya tidak pas akan mudah tergelincir dan menghasilkan panas berlebih. Akibatnya, timbul bau seperti karet terbakar dari dalam mesin.

Risiko Kerusakan pada Pulley Tensioner

Jika tensioner mengalami kerusakan, kira-kira apa risiko yang mungkin terjadi? Berikut fakta yang perlu Anda ketahui:

  • Sistem Penggerak Mati Total

Risiko ini termasuk dalam risiko yang paling umum dan sering terjadi. Jika sabuk lepas dari sistem penggerak, maka keseluruhan sistem akan menjadi mati total.

  • Mesin Mengalami Overheat

Apabila sabuk lepas, sistem pendingin mesin juga akan ikut overheat dan pada akhirnya memicu kerusakan berat.

  • Merusak Komponen Lain

Sabuk yang lepas juga bisa melilit komponen penggerak lainnya seperti radiator, fan, dan sensor. Alhasil, komponen-komponen tersebut pun berpotensi rusak.

Lakukan Pencegahan Sebelum Komponen Rusak Berat

Karena fungsinya yang begitu penting dalam sistem penggerak mobil, gejala kerusakan kecil pada pulley tensioner tidak boleh dianggap sepele. Sebagai langkah pencegahan, selalu perhatikan suara mesin Anda dan identifikasi apakah ada perubahan suara.

Tidak kalah penting dari itu, lakukan pemeriksaan tensioner dan sabuk di Dealer Suzuki Duta Cendana setiap 40.000 km hingga 60.000 km sebagai deteksi dini.